Sejarah

 STAI Al Jami Banjarmasin sebagai salah satu Perguruan Tinggi Agama Islam yang sukses melahirkan ribuan alumni sebagai pendidik di berbagai jenjang pendidikan juga sebagai pendakwah yang membawa misi dinul Islam rahmatan lil ‘alamin

Sejarah STAI AL JAMI

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Jami Banjarmasin, didirikan atas kerja sama Yayasan Pengabdian Banjarmasin dan Badan Pengurus Masjid Jami Banjarmasin, tahun 1989 dengan nama STIT Al Jami Banjarmasin, Keputusan Nomor 16/D-BPJM/1989 dan 42/E-35/1410 dengan maksud menampung mahasiswa yang ingin kuliah di fakultas Tarbiyah IAIN Antasari tetapi tidak mendapat kesempatan karena daya tampung Fakultas Tarbiyah saat itu terbatas. Disamping itu, di Kota Banjarmasin sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, belum ada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS).

Kerjasama pihak pendiri saat itu adalah bahwa Badan Pengurus Masjid Jami menyediakan sarana dan prasarana serta lahan kosong untuk pengembangan Perguruan ini, sedangkan  Yayasan Pengabdian Banjarmasin bertanggung jawab dalam pengelolaan akademik. Kerjasama dimaksud ditandatangani pada tanggal 5 Agustus 1989.

Seiring berjalannya waktu, kerjasama pengelolaan STAI Al Jami Banjarmasin tetap dinaungi oleh dua yayasan, hanya saja Badan Pengurus Masjid Jami berubah nama menjadi Yayasan Al Jami, dan Yayasan Pengabdian Banjarmasin, diganti dengan Yayasan Jami’atun Najm.

Scroll to Top